Jumat, 08 Mei 2015

Tugas 6




A.             Pertumbuhan ekonomi yang tinggi disuatu negara dikatakan makmur karena tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara menunjukkan tingkat kemakmuran masyarakat di negara tersebut. Semakin besar pendapatan nasional negara tersebut biasanya kemakmuran suatu negara semakin besar. Pendapatan nasional itu sendiri adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun / pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.
Selain pendapatan nasional, pendapatan perkapita menjadi salah satu tolak ukur yang paling sering digunakan suatu negara untuk mengukur kemakmuran negaranya. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.

B.                 Namun pendapatan perkapita yang besar belum tentu menunjukkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Rata-rata pendapatan masyarakat yang besar kebanyakan berasal dari pendapatan besar yang hanya dari sebagian orang saja. Dan sebagian besar masyarakat lainnya berpendapatan kecil dan belum sejahtera. Jadi masih belum ada pemerataan dalam masyarakat.

Kemakmuran suatu negara yang benar-benar terjadi bukan hanya dilihat dari pendapatan perkapita. Tetapi juga hal dibawah ini:
1.     Jumlah Penduduk Miskin
Kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan didalam negara tersebut. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila masyarakat miskin dalam negara tersebut sedikit atau bahkan tidak ada.
2.     Tingkat Pengangguran
Masyarakat dikatakan makmur apabila dapat membiayai kebutuhan hidupnya maupun orang lain. untuk membiayai kebutuhan hidupnya maka seseorang harus mempunyai uang. Dan untuk mempunyai uang maka dia harus bekerja. Dengan memiliki pekerjaan tetap dan dapat membiayai kebutuhannya maka itu dapat disebut dengan kemakmuran.
3.    Pendidikan Bagi Masyarakat
Suatu negara dikatakan makmur apabila angka / jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis tinggi dan yang buta huruf semakin sedikit.
4.     Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Suatu negara yang makmur memiliki angka kematian bayi dan ibu melahirkan yang rendah. Ini dikarenakan rakyat mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan maupun obat-obatan. Sebaliknya suatu negara yang tidak makmur angka kematian bayi dan ibu melahirkan relative tinggi dikarenakan  masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi maupun yang lainnya dikarenakan pendapatan yang rendah.
Apabila semua hal yang di atas telah dicapai maka negara tersebut dapat disebut sebagai negara yang makmur.  Jadi tolak ukur kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari pendapatan nasional negara tersebut. Apabila pendapatan nasional negara tersebut besar belum tentu masyarakat dalam negara tersebut makmur. Mungkin hanya sebagian golongan masyarakat saja di negara tersebut yang mengalami kemakmuran sedangkan masyarakat lainnya masih berjuang melawan kemiskinan.

C.    Faktor –faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
a.    Faktor sumberdaya manusia (SDM), sama halnya dengan proses           pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga di pengaruhi oleh SDM, sumberdaya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat-lambatnya proses pembanguna tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusia-nya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
b.    Faktor sumber daya alam (SDA), sebagian besar negara bekembang   bertumpuh kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunan-nya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak di dukung oleh kemampuan sumbe daya manusia-nya dalam mengelolah sumber daya alam yang tersedia. Sumberdaya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan, kekayaan laut dll.
c.     Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), perkembangan ilmu    pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja sama yang semula menggunakan tangan manusia di gantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktifitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
d.    Faktor budaya, faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembanguna ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembanguna diantara-nya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet, dll. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantara-nya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dll.
e.    Sumber daya modal, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk                 mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK, sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktifitas.
f. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja, Secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Dimana jumlah tenaga kerja lebih besar akan menambah tenaga yang produktif. Di negara berkembang kelebihan tenaga kerja bukan menjadi hal positif atau negatif tetapi sepenuhnya tergantung kepada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan memanfaatkan tenaga kerja tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar